Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 19 April 2014

Assalamu alaikum warohmatullah wabarokatuuh,,,

Saudara-saudariku,

Dalam sebuah riwayat dikisahkan bahwa ada seorang lelaki tua sedang berjalan-jalan di tepi sungai, ketika dia sedang berjalan- jalan tersebut, dia melihat seorang anak kecil sedang mengambil wudhu’
sambil menangis.


Orang tua itu melihat anak kecil tadi menangis, maka dia pun berkata,
“Wahai anak kecil kenapa kamu menangis?”
 

Maka berkata anak kecil itu, “Wahai paman saya telah membaca ayat al-Qur’an sehingga sampai kepada ayat yang berbunyi, “Yaa ayyuhal ladziina aamanuu quu anfusakum wa ahlikum naro...”
yang bermaksud,
” Wahai orang- orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka...”


"Saya menangis sebab saya takut akan dimasukkan ke dalam api neraka.”
.
Berkata orang tua itu, “Wahai anak, janganlah kamu takut, sesungguhnya kamu terpelihara dan kamu tidak akan dimasukkan ke dalam api neraka.”
.
Berkata anak kecil itu, “Wahai paman, paman adalah orang yang berakal, tidakkah paman melihat ketika orang menyalakan api maka yang pertama sekali yang mereka akan letakkan ialah ranting-ranting kayu yang kecil dahulu kemudian baru mereka letakkan yang besar.
Jadi tentulah saya yang kecil ini akan dibakar dahulu sebelum dibakar orang dewasa.”


Berkata orang tua itu, sambil menangis, “Sesungguhnya anak kecil ini lebih takut kepada neraka daripada orang yang dewasa maka bagaimanakah keadaan kami nanti?”
*****


Masya Allah...
Pelajaran berharga untuk kita wahai saudaraku
Betapa pola pikir lugu sang anak membawanya menjadi sosok yang begitu takut kepada neraka. Lalu
bagaimana dengan kita?

Sudahkah kita yang dewasa dan mengaku banyak ilmu telah benar-benar menyadari adanya neraka?

0 komentar:

Posting Komentar